Enggano Sumbang Inflasi Tertinggi

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi tertinggi di Provinsi Bengkulu akan terjadi di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Hal tersebut didorong oleh infrastruktur jalan di pulau tersebut yang masih belum sepenuhnya mudah diakses.

\"Kami belum tahu berapa besaran angkanya, apakah berada diatas dua digit atau tidak. Akan tetapi, dari segi harga, di sana cukup tinggi,\" kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra.

Endang menuturkan perkiraan tingginya angka inflasi di Pulau Enggano itu akan menyebabkan kualitas perekonomian warga setempat semakin memburuk, terlebih tingkat kesejahteraan di Pulau Enggano juga masih tergolong rendah.

\"Kalau inflasi di sana semakin tinggi, maka akan mempengaruhi perekonomian masyarakat, apalagi di sana banyak masyarakat yang masih di bawah angka sejahtera,\" tutur Endang.

Diakuinya, beberapa kondisi yang membuat Pulau Enggano mengalami inflasi tinggi adalah masalah infrastruktur jalan yang belum diaspal dan kualitas perhubungan laut yang masih belum memadai.

\"Sehingga transportasi penghubung dengan Kota Bengkulu juga terbatas. Hal ini perlu kajian lebih lanjut oleh pemerintah daerah,\" ungkap Endang.

Endang menambahkan, hasil alam di Pulau Enggano juga mengalami kendala dalam pendistribusiannya ke Kota Bengkulu akibat transportasi laut yang kurang memadai, baik dari layanan maupun jumlah rute keberangkatan ke Kota Bengkulu setiap pekannya.

\"Buah-buahan seperti pisang, jika menunggu rute keberangkatan kapal selanjutnya, mau tidak mau masyarakat di sana membuang hasil panennya karena busuk,\" jelasnya.

Selain itu, Endang menilai harga bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Enggano mencapai belasan ribu rupiah perliter juga mengakibatkan naiknya ongkos produksi serta distribusi.

\"Kalau harga BBM mahal, maka harga barang dari Enggano juga akan mahal di Kota Bengkulu,\" ungkap Endang. Menanggapi hal tersebut, Sales Executive Pertamina Wilayah Bengkulu Deni Nugrahanto mengatakan, pihaknya akan menyediakan lembaga penyalur resmi BBM guna menekan tingginya harga BBM di Pulau Enggano.

\"Kami juga akan membangun SPBU mini di sana pada tahun 2018 mendatang,\" ujar Deni

Deni mengakui, saat ini penyalur BBM di Pulau Enggano tidak berada di bawah manajemen Pertamina, melainkan dilakukan oleh perorangan. Untuk menyamakan harga BBM di Kota Bengkulu dengan yang ada di Pulau Enggano, pihaknya akan mendirikan beberapa pangkalan SPBU mini.

\"Hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh Pertamina untuk menjaga stabilitas harga BBM di Pulau Enggano,\" tutup Deni.(999)

Sumber: